Kamis, 06 Agustus 2020

Kesimpulan Dari Perbedaan PID dan PLC yang Mudah Dipahami

    Selamat Pagi Sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Ini blog yang membahas tentang matakuliah teknik elektro mulai yang dasar sampai yang rumit. Kebanyakan membahas tentang TEKNIK KONTROL OTOMATIS. Baik disini saya akan posting singkat yang mana di postingan sebelum-sebelumnya sudah lengkap membahas PID dan PLC. Tapi, ngomong-ngomong kalian sudah paham betul tentang PID (Propotional Integral Derivative) Controller VS PLC (Programmable Logic Controller)? Kalau masih bingung. Bisa banget baca penjelasan sesingkat-singkatnya di bawah ini.

Gambar. PLC or PID
(Sumber: linkendi com)


   Untuk penjelasan tentang PID bisa dilihat pada postingan sebelumnya yang berjudul "Ringkasan Dasar-Dasar PID Beserta Prinsip Kerja PID" dan penjelasan tentang "Ringkasan Yang Dimaksud PLC". Kalau sudah kalian baca. Bisa langsung menuju ke Perbedann PID Vs PLC.

Perbedaan PID (Propotional Integral Derivative) dan PLC (Programmable Logic Controller).


1. PID (Propotional Integral Derivative)

  • PID kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut (Feed back).
  • Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional,Integratif dan Derivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri. Tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
2.  PLC (Programmable Logic Controller)

  • PLC untuk menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai. Keadaan input PLC dipakai dan disave ke dalam memory dimana PLC menjalankan perintah logika yang di program pada keadaan inputnya (sensor).  
  • Struktur PLC bisa dipecah ke dalam empat komponen utama yaitu Antarmuka (interface) input, Antarmuka (interface) output, Prosessing Unit ( CPU- Central Prosessing Unit ), Unit memori.

   Jadi intinya adalah Kalau PLC (pengontrol logika yang dapat diprogram) adalah perangkat fisik (sesuatu seperti komputer industri kecil), sedangkan PID (proporsional-integratif-derivatif)  adalah konstruksi matematis (hukum kontrol). Koneksi antara keduanya adalah dapat menulis kode yang mengimplementasikan hukum kontrol PID dan mengunggahnya ke PLC, untuk digunakan dalam mengontrol pabrik dalam loop tertutup.

    Keduanya yang berbeda secara otonom. Kontroler tujuan umum PLC. Seringkali ini digunakan dalam otomatisasi mesin, tetapi sangat luas dalam aplikasi. PID biasanya mengacu pada bentuk kontrol loop tertutup. Sehingga dinamakan dengan istilah Proportional, Integral, dan Derivatif. Kontroler PID sering digunakan dalam kontrol suhu. Kontroler ini adalah istilah yang cukup umum karena telah diterapkan dalam ratusan bentuk yang berbeda. Lingkaran PID dapat diimplementasikan pada PLC.

P.I.D. = Proporsional - Integral - Derivatif

   Hitungan PID di atas adalah perhitungan matematis yang dapat mengendalikan banyak hal. 

  Mungkin itu yang bisa penulis sampaikan. Mohon maaf kalau apabila ada kesamaan dalam tulisan. Karena buku modulnya hanya 1. Bisa jadi sama karena kampusnya juga sama.


EmoticonEmoticon