Senin, 05 Oktober 2020

Suka dan Duka Menjadi Anak Teknik Elektro. Apa Aja Sih?

    Selamat pagi sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Selamat hari minggu happy weekend. Bagaimana kabarnya? apakah kalian sehat? Semoga selalu sehat ya. Apalagi masih kalian di rumah aja. Aktivitas apapun sudah 7 bulan hanya di rumah saja. Pagi ini aku akan menyajikan suka duka ku selama kuliah di jurusan teknik. Pasti kamu yang baca ini salah satunya yang mungkin bingung mau pilih jurusan apa dan ingin masuk jurusan teknik apalagi teknik elektro tapi, masih ragu-ragu. Oke lanjut saja ya. Aku bakalan kupas tuntas ala aku sendiri.


Elektro : LOSS!

 


    Elekto Loss!! itu menjadi jargon ketika aku awal masuk dijurusan teknik elektro sudah 4 tahun yang lalu. Ingat ya loss itu bukan singkatan, banyak sekali adek-adek tingkat yang tanya ke aku tentang kata loss yang di jargon elektro itu apa? Maksud dari loss itu pemikiran yang luas, lapang dan bebas berpendapat bahkan berkreasi.

   Kenalin saya adalah seorang yang pernah menjadi mahasiswa di jurusan teknik elektro di suatu politeknik negeri, tepatnya di polinema (Politeknik Negeri Malang) selama tiga tahun. Banyak sekali suka dukanya selama kuliah di jurusan Teknik Elektro ini. Tapi, saya akan bercerita tentang yang pertama adalah

 

    Apa saja sih yang dilakukan?

 

   Teknik elektro itu seram banget, banyak cowoknya dan lebih sedikit cewek yang ambil jurusan itu. Tapi, faktanya kuliah di jurusan elektro itu tidak seseram yang kamu pikirkan kok. Memang benar dalam satu kelas itu, kebanyakan cowok. Tidak usah ragu kalau kamu suka dengan dunia teknik. Oke aku mulai cerita dari pengalaman mulai dari mata kuliahnya. 

    Waktu semester 1 di perkuliahan jurusan teknik ini lebih banyak review ulang pada pelajaran waktu SMA seperti Matematika, fisika dan sedikit pelajaran kimia. Kalau untuk tugas-tugasnya belum begitu berat menurutku.

   Waktu semester 2 ini mulai ada sedikit pengenalan tentang jurusan elektro dan dikenalkan dengan sedikit mata kuliah program studi teknik listrik, elektronika dan telekomunikasi. Nah, disini mulai ada yang namanya praktikum, tapi tidak begitu berat. Tetapi, pada saat semester 3 sampai 5 ini semakin berat. Paling menguras otak adalah waktu menyelesaikan Tugas Akhir / Skripsi.


   Jadi Teknik Elektro Apa Saja yang Dipelajari?


    Bagiku pelajaran Teknik Elektro ini sangat luas banget pelajarannya. Teknik elektro ini juga dibagi menjadi dua yaitu ada arus kuat dan arus lemah. Program studi yang termasuk pada arus kuat adalah Teknik Listrik. Sedangkan kalau arus lemah adalah Teknik Elektronika dan Teknik Telekomunikasi. Benar-benar luas sekali kalau kalian memulai pilih jurusan Teknik Elektro. Banyak yang berkata kalau Jurusan Teknik Elektro itu rumit. Jadi sebenarnya tidak rumit jika kamu bisa merubah mindset. Untuk kamu yang suka tantangan maka tantangan demi tantangan akan lebih mudah diraihnya sedangnya yang kurang semangat biasanya dia akan cari-cari tugas kesana dan kemari lalu akan lebih aktif ke organisasi. Untuk kamu yang sekarang masih duduk di kursi SMA, perdalam saja ilmu fisika dan matematika, karena 75% itu ngitung dan 25% analisa. 


    Apa Saja Suka dan Duka Pada Menjadi Mahasiswa Teknik Elektro?


    Kebetulan aku dulunya adalah mahasiswa Jurusan Elektro. Aku akan sedikit bocorkan suka dukanya apa. Apa paling enak aku bikin 2 kolom supaya lebih enak untuk kamu lihat dan lebih ringkas.

No. Suka Duka
1. Bisa belajar semua hal, mulai dari arus kuat dan lemah, pemrograman bahasa mesin seperti ladder, bahasa C dan C++, Rasberry dan arduino juga, Ada lagi kita diajarkan bagaimana cara merangkai sesuatu, belajar tentang IC, desain juga pakai autocad dan sketcup, corel foto dan video, photoshop juga.
Tidak bisa mendalami apa yang di dapatkan. Cenderung multitasking dan tidak bisa mahir dalam satu bidangnya.
2.
Banyak lowongan kerja di bidang teknik elektro, yang konon faktanya tidak bisa sesuai dengan dunia perkuliahan, dan itupun bisa fleksible. Tetapi, tetap pesaingnya banyak
Susah juga saat mencari kerja, sehingga banyak yang banting setir menjadi wirausaha.
3. Solid pada saat kuliah,
Tetap sikut-sikutan
4. Setiap yang kuliah di Jurusan Teknik mempunyai suka sendiri-sendiri. Tunggu apa lagi?
Setiap orang yang kuliah di Jurusan Teknik punya dukanya sendiri

   Jadi kesimpulannya ketika kamu ingin kuliah pada Jurusan apapun, program studi atau konsentrasi apapun hingga di universitas / politeknik manapun pasti ada yang namanya suka dan duka. Jadi, pesanku itu satu jangan kebanyakan mikir dan biar tidak terlambat bisa langsung saja, gali passion dan pelajaran apa saja yang kamu suka, kamu ingin setelah kuliah ingin menjadi apa, pengusaha atau kerja kantoran. Nanti kalau ketemu langsung saja deh kamu searching tentang peluang penghasilan dalam bidangmu. Jangan Takut yang namanya terikat karena bisa buat kamu melatih kedisiplinan. Elektro LOSS!!

   Jika kamu masih bingung dan ingin tanya apa saja seputar bingung memilih jurusan kuliah bisa langsung Tinggalkan Komentar di bawah ini.

Read More

Sabtu, 03 Oktober 2020

Ringkasan Pengertian Transducer, Jenis-jenis Transducer dan Contoh Transducer

    Selamat Pagi Sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat. Aamiin.

    Pada kesempatan yang baik ini saya akan menjelaskan tentang dasar elektro kembali dan materi ini juga masuk ke dasar teknik telekomunikasi. Oke kita langsung saja ke pembahasan yang saya bahas di bawah ini:

 

TRANSDUCER (TRANSDUSER)

 

Contoh Aplikasi Transducer

Gambar 1. Contoh Output Transduser / Transducer

     Transducer atau dikenal dengan transduser dapat di artikan dengan mengubah sesuatu ke bentuk sesuatu. Definisi detailnya, Transduser adalah suatu alat yang mengubah bentuk energi ke energi lainnya. Contoh bentuk dari energi adalah energi elektromagnetik, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi panas, dan energi mekanikal. Nah, inti dari transduser adalah alat yang bisa mengkonversi energi ke suatu energi yang lainnya.

     Transduser mempunyai dua jenis antara lain adalah Transduser Input dan Transduser Output.  Dibawah ini merupagam gambar dari blog diagram sederhana dari transduser yang bisa mengubah suatu besaran ke besaran lain dan sebaliknya

Gambar 2. Transduser pengalih besaran

     Pada Tabel 1. menyebutkan contoh-contoh transduser beserta keterangan energi yang dirubah antara lain: 

Tabel 1. Contoh Transduser beserta keterangan

No. 
Contoh Transducer Keterangan
1. Loudspeaker
Besaran listrik besaran akustik
2. Tabung Sinar Katoda
Besaran listrik besaran gambar
3. Mikrofon
Besaran akustik besaran listrik
4. Fotosel
Besaran cahaya besaran listrik
    Berdasarkan contoh transduser diatas maka disini saya akan membahas secara gamblang berdasarkan contoh pada tabel 1.
 

a. Loudspeaker

    Loudspeaker adalah hasil proses transducer dari energi listrik ke energi akustik. Cara kerja dari loudspeaker dibagi menjadi dua macam antara lain.

  • Loudspeaker meradiasi secara langsung / direct radiated loudspeaker
  • Loudspeaker radiasi tidak langsung / loudspeaker corong/ hirnloedspeaker  

 

1. Cara kerja direct radiated loudspeaker


Gambar 3. Bagan Loudspeaker Radiasi Langsung


    Pada Gambar 3. di atas merupakan bagan dari suatu loudspeaker radiasi langsung antara lain.

1. Celah udara sebagai sirkulasi
2. Kumparan
3. Inti kumparan dari bahan ferromaknetis
4. Armatur besi lunak
5. Membran yang menempel pada armatur


   Cara kerja:

  Arus iac yang berasal dari output Audio Amplifier lalu dialirkan melalui kumparan sehingga membangkitkan fluks maknet .m yang besarnya tergantung jumlah lilitan serta bahan inti dari kumparan tersebut. Selanjutnya fluks maknet .m menyebabkan timbulnya medan magnet Em dan gaya magnet Fm besarnya tergantung dari besarnya .m tersebut.

   Gaya maknit Fm akan menarik armatur untuk mendekat misalnya sejauh .x, dan nilai .x ini sebanding dengan .m . Karena arus iac yang mengalir adalah arus bolak balik, maka nilai .x bisa positip atau negatip, dalam arti bahwa armatur tersebut bisa bergerak mendekat atau menjauh.

   Perobahan posisi armatur yang secara bergantian mendekat dan menjauh tersebut berlangsung dengan kecepatan sesuai frekuensi arus yang masuk (100-10.000 Hz untuk musik). Karena membran menempel padanya, maka gerakan ini akan diikuti pula oleh membran, dikatakan membran bergetar. Getaran membran akan membangkitkan suara yang merupakan besaran akustik.


2. Cara kerja loudspeaker radiasi tak langsung (Horn loudspeaker)

 


Gambar 4. Bagan Horn Loudspeaker


   Pada Gambar 4. di atas adalah bagan dari loudspeaker radiasi tak langsung (Horn Loudspeaker) terdiri dari.

1. Celah udara untuk sirkulasi
2. Kumparan
3. Inti kumparan dari bahan ferromaknetis
4. Armatur besi lunak
5. Membran yang menempel pada armatur


    Cara kerjanya:

    Cara kerja pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung mirip dengan Loudspeaker Radiasi Langsung, Tetapi pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung ini lebih ke bentuk corong/horn yang panjang, sehingga getaran membran tidak secara langsung diradiasi.


b. Tabung Sinar Katoda

   Tabung sinar katoda adalah tabung vakum yang didalamnya bisa mengamati elektron. Pada Gambar 5 di sebutkan bagian-bagian dari tabung sinar katoda

Gambar 5. Tabung Sinar Katoda
 

   Bagian-bagian dari tabung katoda antara lain:

1. Flamen
2. Katoda belapis bahan elektron
3. Control Grid
4. Andoda 1:pemberkas
5. Anoda 2: pemercepat
6. Pelat defleksi vertikal
7. Pelat defleksi horizontal
8. Lapisan fluorescent
9. Layar monitor (permukaan layar monitor melengkung)
10. Titik P : Titik tumbukan berkas elektron pada layar
 

    Cara Kerja: Ketika katoda dipanaskan dengan flamen. Maka dari permukaannya akan ditembakkan atau diradiasikan elektron dengan jumlah yang besar. Kontrol Grid tugasnya mengatur arah radiasi elektron-elektron menuju kesatu arah hingga elektron-elektron menuju ke anoda. Ketika elektron-elektron melewati anoda, pemberkas elektron-elektron membentuk suatu berkas yang sempit. Penyempitan terjadi pada pemberkas dengan bantuan dua pasang pelat paralel yang dipasang tegangan sampai timbul medan magnet. Arah medan magnet dari kutub positif ke negatif, lalu medan magnet akan menekan atau menjepit berkas elektron yang melalui sehingga berkas membentuk dengan sangat sempit. Pelat anoda pemercepat akan membuat pacuan elektron dengan kecepatan yang tinggi. Pelat defleksi vertikal ini membuat berkas elektron merambat diantara 2 pelat defleksi vertika; yang terdiri dari 2 pelat paralel.

   Pada Gambar 6 di bawah ini merupakan gambaran kerja anoda dan pelat defleksi.

Gambar 6. Gambaran anoda dan pelat defleksi

 

c. Mikrofon

    Mikrofon adalah salah satu jenis transducer yang mengubah dari gelombang suara (akustik) menjadi listrik. 

     Pada sudut peninjauan gejala fisis dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon arang: Mikrofon bekerja berdasarkan perubahan resistansi R, Mikrofon elektrodinamis: Mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi L dan Mikrofon kondensator: mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan kapasitor C. 

    Mikrofon kalau dilihat pada sudut peninjauan diagram arah dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon Non Directional: Mikrofon yang mempunyai kepekaan penerimaan sama dari segala arah, Mikrofon Uni Directional: Mikrofon yang kepekaan penerimaan maksimum dari arah tertentu dan Mikrofon Bi Directional: Mikrofon mempunyai kepekaan penerimaannya maksimum dari 2 arah tertentu. 

    Mikrofon dari sudut tekanan getaran antara lain Mikrofon tekanan dan mikrofon beda tekanan. Pada Gambar 7. di bawah ini merupakan bagan dari mikrofon.

Gambar 7. Bagan Mikrofon

    Bagian-bagian dari mikrofon

1. Serbuk arang dengan tahanan Ro
2. Membran
3. Daya suara yang datang pada membran.
 

    Cara kerjanya: Pada kotak bagian mikrofon berisi serbuk arang dan pada permukaannya berupa memban. Daya suara (akustik) datang pada membran lalu menekan membran sampai membran melengkung ke dalam, bentuk besarnya kelengkungan tergantung pada besarnya tekanan daya akustik yang datang. Akibatnya serbuk arang dalam kotak akan menekan dan merapat yang mengakibatkan elektron-elektron dalam atomnya akan lebih mudah berpindah dan tahanan Ro akan turun. Jika tahanan Ro naik maka lengkungan ke dalam akan diikuti oleh lengkungan keluar sehingga berakibat serbuk akan merenggang. Naik turunnya tahanan serbuk Ro ini ditandai dengan merapat-merenggangnya serbuk arang.


d. Foto Sel

     Foto Sel merupakan suatu jenis ransducer yang merubah besaran cahaya menjadi listrik. Pada Gambar 8. merupakan bagan dari foto sel.

Gambar 8. Bagan Foto Sel

    Cara kerja: Pada berkas cahaya yang datang pada katoda akan memanaskan katoda tersebut sehingga elektron yang terdapat pada permukaan katoda akan teradiasi

   Contoh pada foto sel salah satunya adalah kamera tv yaitu mengubah besaran gambar menjadi listrik. 


Sumber: PPT bapak Untung Samodro,ST, Mpd.


    Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah membaca pembahasan tentang transduser. Ini adalah ilmu paling dasar tetapi, kadang banyak dilupakan. Semangat Belajar buat kamu yang belajar hanya dirumah saja.

Read More

Rabu, 23 September 2020

Ringkasan Mengenal Sinyal Pada Dasar Telekomunikasi [Review Ulang]

    Selamat malam sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Blog ini merupakan wadah untuk bahasan mengenai teknik elektro. Jadi, pada kesempatan kali ini saya sesekali akan membahas tentang dasar teknik elektro tentang Sinyal. Pasti pembaca sudah gak sabar, supaya saya cepat-cepat untuk dibahas ya kan. hehehe.

 

SINYAL INFORMASI

 

Gambar sinyal ARNCH

Gambar 1. Ilustrasi Hasil Sinyal
(Sumber: en Wikipedia org)

   Sinyal merupakan suatu bentuk dari komunikasi antar proses atau IPC (Inter Procces Communication) biasa dipakai pada sistem operasi maupun komunikasi tanpa kabel dan ikut pada standar POSIX. Sinyal ini akan masuk yang dikenal dengan sinyal informasi (modulasi).

 

     Sinyal informasi bisa dijelaskan sebagai berikut.

 

 1. Sinyal telepon

 

     Sinyal telepon dipakai oleh pelanggan untuk melakukan komunikasi supaya mendapatkan informasi, sehingga sinyal telepon itu adalah sinyal informasi. secara umum dijelaskan kalau informasi adalah sesuatu yang tidak diketahui. Namun, diminta untuk menampilkan sinyal informasi secara grafis, bisa berarti harus menggambar sesuatu yang tidak diketahui. Bisa digambarkan seperti grafik di bawah ini

Gambar 2. Sinyal Telepon

    Jika dilihat bentuk sinya di atas secara matematis menurut analisis fourier adalah suatu kurva yang rumit/kompleks penampilannya, sehingga secara matematis adalah superposisi dari kurva sinus dengan frekuensi (0 sampai tak hingga) Hz. Jadi, bandwidth sinyal informasi adalah sama dengan (0 - ~) Hz.

 

  • Percobaan Kurva Bidang Pendengaran Manusia

     

    Kurva bidang pendengaran manusia normal menurut buku adalah mulai paling rendah 16 Hz sampai lebih dari 16.000 Hz.  Di bawah ini merupakan eksperimen gambaran kurva pendengaran manusia normal seperti berikut ini.

 
Gambar 3. Kurva bidang pendengaran manusia

   Berdasarkan gambar kurva yang di dapat pada gambar 3. Bahwa telinga manusia normal bisa menangkap suara dengan frekuensi (16 - 16.000)Hz. Bandwidth sinyal informasi akan sia-sia bila di tetapkan (0 - tak hingga) Hz karena telinga manusia normal tidak mungkin bisa menangkap sinyal itu. Sehingga sistem sinyal telepon cukup dengan bandwitdh mulai (16-16.000) Hz.

 

  • Percobaan Logatom yang memakai LPF dan HPF

     

     Masih sama seperti kurva pada pendengaran manusia normal. Logatom adalah susunan konsonan, vokal konsonan yang tidak punya LPF (Low Pas Filter) adalah satu perangkat yang bisa menyalurkan frekuensi yang rendah atau sama dengan frekuensi cut-off. Contoh pada Gambar 4. Di bawah ini.
 

Gambar 4. Output Suatu LPF

    HPF (High Pass Filter) merupakan perangkat yang bisa menyalurkan frekuensi lebih tinggi atau sama seperti frekuensi cut-off. Bisa dilihat seperti gambar 5. Di bawah ini.

 

Gambar 5. Output Suatu HPF

  • Tingkat Kepahaman Informasi (%)

     

   Pada kurva percobaan tentang frekuensi pendengaran manusia normal di atas berdasarkan LPF dan HPF yang di terapkan ke Logatom bahwa tingkat kepahaman informasinya mencapai 80%. Ini terjadi jika bandwidth yang di pakai mulai (300-3000)Hz seperti pada Gambar 6 di bawah ini dan di pembahasan selanjutnya sebagai hasil percobaan logatom

 Gambar 6. Percobaan LPF dimana tingkat kepahaman 80% diperoleh pada frekuensi cut-off 3000 Hz

    

Gambar 7. Percobaan HPF tingkat kepahaman 80% diperoleh frekuensi cut-off 300Hz
 

     Karena CCITT atau Committee Consultative of International Telephone and Telegraph merekomendasikan jika tingkat kepahaman informasi telekomunikasi adalah lebih dari samadengan 80%. maka dari gabungan kedua percobaan logatom LPF/HPF yang dilakukan diperoleh kesimpulan kalau bandwidth sinyal telepon cukup (300-3000) Hz. Sebagaimana bisa dilihat pada Gambar 8. Di bawah ini.

Gambar 8. Kurva gabungan percobaan HPF/LPF
 

    Tetapi adanya faktor toleransi 1,6 dari CCITT, sehingga yang menjadi ketetapan akhir dinyatakan kalau bandwidth sinyal telepon adalah (300-400) Hz

    Jadi, Kesimpulannya adalah sistem telepon harus bisa menyalurkan frekuensi (300-400) Hz

 

2.  Sinyal musik

 

     Pada dasarnya musik hampir sama dengam suara, yang dapat membedakan adalah kalau musik itu dari suara hanya persyaratan keindahan, persyaratan sinyal musik adalah dapat dipahami dan memiliki keindahan yang bisa ditentukan oleh warna suara.

    Warna suara ini bisa didapat dan sangat tergantung disertai harmonisa, hasilnya musik bisa terasa indah jika harmonisanya semakin banyak, Jadi musik semakin elok jika bandwidth semakin lebar

    Syarat bandwidth pada sinyal musik dibedakan oleh:

  • Kualitas biasa pada musik dengan bandwidth (100 - 10.000) Hz
  • Kualitas tinggi pada musik dengan bandwidth (50 - 15.000) Hz

 

3.  Sinyal faksimile / telegraf

 

      Faksimile adalah pengiriman gambar yang diam layaknya di potret. Faksimile memiliki 3 bagian utama antara lain:

  1. Silinder yang bisa maju mundur relatif terhadap sumbu
  2. Lampu sorot
  3. Foto sel

 Gambar 9. Prinsip kerja faksimile
 

     Prinsip Kerja Faksimile:

 

    Faksimile bekerja berdasarkan sifat pemantulan bidang warna, jika bidang pantul berwarna putih, maka semua energi pada berkas cahaya akan dipantulkan, sebaliknya jika bidang pantul berwarna hitam maka semua energi dari berkas cahaya akan diserap. Gambar atau potret yang telah dikirim, dipasangkan di permukaan silinder. Bila potret yang mau dikirim adalah hitam-putih, maka dapat dibilang kalau potret tersebut sebenarnya merupakan kumpulan titik-titik dengan gradasi hitam-putih.

    Lalu berkas lampu sorot bisa diatur sampai tepat kena titik paling kiri atas dari gambar/potret sampai titik itu putih, sehingga pantulan berkas cahaya akan memiliki energi maksimum yang akhirnya output foto sel yang berupa besaran listrik juga akan maksimum. Namun, bila titik tersebut berwarna hitam, sehingga energi pantulan cahaya akan minimum dan selanjutnya output foto sel juga akan minimum.

    Ketika titik satu mengalami transformasi dari besaran cahaya ke listrik, lali silinder akan otomatis  bergerak ke tempat titik 2 yang disorot, setelah itu proses tersebut akan kembali berulang, demikian terjadi terus menerus hingga semua titik gambar dikenai cahaya dan pantulannya dirobah oleh foto selke besaran listrik. Output fotosel yang berupa besaran listrik selanjutnya dikirim ketujuan.

 

   Kecepatan Langkah (Vs) Sinyal Faksimile:

 

  • Kecepatan langkah: jumlah pengirim titik gambar.detik (Baud).

    Contoh:

  • Ketika D (diameter) silinder 60 mm dengan kecepatan 2 putaran/detik, ukuran titik (3/16 x 3/16) mm2, hitunglah kecepatan langkah dan bandwidth dari faksimile tersebut.
  • Keliling Silinder π D= π x 60 mm≈200 mm
  • Jumlah titik terkirim/detik = 2 x 200mm / ( 3/16 ) mm = 2009,6 titik/detik 
  • Dengan demikian kecepatan langkah VS ≈ 2010 Baud ≈ 2000 Baud 

 

4.  Sinyal video

 

Gambar 10 pengamatan video dalam 10 detik

Gambar 11 Pengamatan video 30 detik

    Jika suatu peristiwa yang sedang diamati selang 10 detik diambil potretnya, maka akan terlihat perobahan posisi dari objek yang bergerak, dalam gambar adalah sampan dan bangau yang sedang terbang. Karena pada contoh waktu pengamatan adalah 30 detik maka akan diperoleh sebanyak 4 potret. Perobahan posisi ini akan semakin kecil apabila jarak waktu pengambilan gambar semakin singkat.

   Sekiranya potret yang diambil punya kecepatan 25 gambar/detik, dan potret yang dihasilkannya kembali ditampilkan dalam rentang waktu yang sama, maka mata akan melihat urutan gambar dengan kecepatan tinggi tersebut sebagai suatu gerakan yang kontinu dari semua objek. Hal ini disebabkan keterbatasan mata manusia yg tidak mampu mengikuti/ mendeteksi kecepatan pergantian gambar ≥ 25 gambar/detik. 


     Kecepatan Langkah Sinyal Video Hitam Putih:

 

    Pada standard TV PAL, titik gambar diperoleh dengan membagi bidang gambar atas 625 kolom dan 525 baris sebagaimana gambar berikut:

Gambar 12 Standar TV PAL
 

   Bandwidth Sinyal Video Hitam Putih:


  • Jumlah titik dalam satu gambar = 625 x 525 titik = 328.125 titik/gbr Kecepatan pengiriman gambar = 25 gbr/detik Jumlah titik gambar yang terkirim/detik = 25 x 328.125 = 8.203.125 titik/detik Kecepatan langkah sinyal video = 8.203.125 Baud
  • Bandwidth B = ½
  • kecepatan langkah = 4.101.562,5 Hz ≈ 4,1 MHz

    Sekian dulu pembahasan yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan tugas-tugas perkuliahan bisa lancar. Ini ilmu dasar banget untuk kalian yang kuliah jurusan teknik elektro dan prodi teknik telekomunikasi


Sumber: PPT judul Sinyal Informasi bapak Untung Samodro

Read More

Sabtu, 19 September 2020

Ringkasan Dasar-Dasar Sistem Kontrol Pneumatik Beserta Cara Kerjanya

    Selamat siang sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Semua pembahasan teknik elektro akan dibahas disini. Semoga apa yang kalian cari ada di blog ini. Disini saya akan berusaha konsisten menulis pembahasan tentang teknik kontrol lagi. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Pneumatik. Mungkin kalian akan mencarinya tentang materi yang ada pada matkul semester ini. Jadi dalam blog ini akan dibahas mulai dari pengertian, cara kerjanya dan pengaplikasiannya. Sehingga kalian tanpa perlu mencari satu persatu. Karena di blog ini akan dikupas secara tuntas.

 

PNEUMATIK

 

Pneumatik Silinder
Gambar 1. Sistem silinder pneumatik
(Sumber: wikipemedia commons)
 

    Apa itu pneumatik?

 

    Pneumatik ialah suatu sistem penggerak yang mana tenaga penggeraknya memakai tekanan udara. Pneumatik ini merupakan media paling berdaya berfungsi untuk menyalurkan daya dan sinyal fluida bentuk gas yang digunakan banyak industri. Pneumatik berbeda dengan hidrolika, karena pneumatik merupakan sistem fluida yang memakai gas / udara. Sedangkan hidrolik memakai oli. Pneumatik dan hidrolik memiliki kesamaan yaitu cara kerjanya tetapi, penempatanya berbeda. Banyak orang sering membandingkan sistem pneumatik dan hidrolika. Maka di bawah ini saya akan memberikan gambaran singkat mengenai perbandingan keduanya secara singkat pada Tabel 1 dibawah ini.

 

    Perbedaan Antara Pneumatik dan Hidrolika:

 

Tabel 1. Perbedaan antara Pneumatik dan Hidrolika

No. 
Pneumatik Hidrolika
1. Udara dan gas dapat dimapatkan
Minyak pelumas (Oli) tidak dapat dimapatkan
2. Udara selalu mengandung uap air dan kekukarang sifat melumaskan
Fungsi minyak pelumas (Oli) sebagai pelumas dan fluida hidrolika
3. Tekanan operasi normal sistem pneummatika jauh lebih rendah
Tekanan operasi normal sistem hidrolika jauh lebih tinggi
4. Daya keluaran sistem pneumaitika lebih kecil
Daya keluaran sistem hidrolika lebih besar
5. Ketetapan aktuator pneumatika adalah buruk pada kecepatan rendah
Ketetapan aktuator hidrolika dapat dibuat memuaskan pada semua kondisi kecepatan
6. Pada sistem pneumatika kebocoran eksternal diperbolehkan pada tingkat tertentu, tetapi kebocoran internal harus dihindarkan karena perbedaan tekanan efektif agak kecil
Pada sistem hidrolika kebocoran internal diperbolehkan sampai tingkat tertentu, tetapi kebocoran eksternal harus dihindarkan
7. Tidak diperlukan pipa kembali pada sistem pneumatika bila yang digunakan udara
Pipa selalu diperlukan oleh sistem hidrolika karena yang digunakan minyak pelumas
8. Suhu operasi normal sistem pneumatika adalah 5° sampai 60° C (41° sampai 140° F). Namun sistem pneumatika dapat beroperasi pada suhu 0°  sampai 200° C (32°  sampai 392° F). Sistem pneumatika tidak peka terhadap perubahan suhu. Pada sistem hidrolika dengan gesekan fluida disebabkan oleh kecepatan yang bergantung besar sekali pada suhu. Suhu operasi normal untuk sistem hidrolika adalah 20° sampai 70° C (68° sampai 158° F)
9. Tahan api dan ledakan
Mudah meledak

 

     Kelebihan dan Kekurangan

 
  • Sistem Pneumatik

    Kelebihan Kekurangan
    Ramah lingkungan dan bersih apabila terjadi kebocoran dalam pipa. Daya mekanik yang dihasilkan kecil
    Udara yang berperan tenaga penggerak mempunyai jumlah yang tidak terbatas Mudah kotor dan menggandung air. Sehingga membutuhkan perawatan tinggi
    Lebih cepat dan responsif Cepat rusak pada bagian air cylinder akibat gesekan antara piston cylinder dan rumah cylinder besar
    Harganya murah Sering ada problem tidak awet karena mudah kotor
 
  • Sistem Hidrolik

    Kelebihan Kekurangan
    Memiliki daya mekanik yang besar Tidak ramah lingkungan
    Cylinder hidrolik lebih awet Harga pelumas (oli) mahal
    Oli sebagai tenaga penggeraknya tidak habis/berkurang bila terjadi kebocoran Kurang responsif

     

    Dibawah ini merupakan gambaran sistem pneumatik dan hidrolik:

     

    a. Sistem Pneumatik

Gambar 2. Sistem Kontrol Pneumatik Suhu
(Sumber TN Industri)


     

    b. Sistem Hidrolik 

     


    Gambar 3. Sistem Kontrol Hidrolik
    (Sumber: TN Industri)
     

       Cara kerja Pneumatik

     

         Udara di sedot oleh kompresor lalu disimpan air direservior (tabung udara) sampai tinggi tekanan sekitar 6 sampai 9 bar. Tidak boleh di bawah 6 bar, karena akan menurunkan daya mekanik dari cylinder kerja pneumatik dan sedangkan diatas 9 bar akan berbahaya pada sistem perpipaan / kompresor. "Noted: Bisa baca tentang jumlah standar tekanan maksimal yang terdapat pada nameplate reservior air dari kompresor". Kemudian udara bertekanan itu disalurkan ke sirkuit dari pneumatik dengan pertama kali harus melewati pengering udara (air dryer) untuk menghilangkan kandungan air pada udara, setelah itu dilanjutkan ke katub udara (shut up valve), regulator, selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju inlet dari air cylinder yang bergantung dari selenoid. Jika selenoid valve memberikan udara bertekanan menuju udara bertekanan ke inlet dari air cylinder sehingga piston akan bergerak maju sedangkan kalau selenoid velve itu memberikan udara yang bertekanan ke arah outlet dari air cylinder maka piston akan bergerak mundur. Sehingga dari selenoid velve inilah penggunaan aplikasi pneumatik bisa juga di kombinasikan dengan elektrik contohnya PLC ataupun rangkaian kontrol listrik lainnya. Sehingga mempermudah dalam mengimplementasikannya. Di bawah ini merupakan diagram gambar cara kerja pneumatik secara ringkas.


    Gambar 4. Alur sistem pneumatik
    (Sumber: Trikueni desain sistem)

        Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Pada postingan selanjutnya akan membahas banyak tentang hidrolika ataupun yang lainnya. Terimakasih atas perhatiannya.

Read More

Senin, 14 September 2020

Review Ulang Pembahasan Media Komunikasi dan Perkembangan Telekomunikasi

   Selamat pagi sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) blog yang berisi tentang dunia perkontrolan dan aneka teknik yang akan di bahas pada blog ini. Pada kesempatan pagi ini yang bernuansa kemerdekaan saya akan membahas ulang tentang mata kuliah yang pernah saya pelajari saat kuliah di prodi Teknik Telekomunikasi. Ini spesial buat kamu yang sedang mencari materi yang sangat bermanfaat ini. Untuk lebih lanjutnya bisa baca postingan di bawah ini.

Gambar 1. Foto oleh Alexander Dummer dari Pexels

Bagaimana Telekomunikasi Berkembang?


  Teknik telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat lain jarak jauh. Komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga antara lain:
  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah pengiriman dan penerima informasi yang tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: Pager, televisi, dan radio.
  •  Komunikasi Dua Arah (Duplex). Komunikasi dua arah pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang bersambungan melalui media yang sama. Contoh: Telepon dan VoIP.
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Komunikasi semi dua arah pengiriman dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian. Contoh: FAX dan Chat Room.
   Telekomunikasi juga dibagi menjadi dua macam antara lain menggunakan kabel contohnya telepon rumah. Kalau tanpa kabel seperti fax, satelit komunikasi, televisi, radio, telephon seluler, voip, komunikasi berbasis web dengan media internet. 

1. Komponen yang mendukung untuk melakukan komunikasi


 a. Informasi : data yang dikirim/diterima contohnya gambar, file, suara, dan tulisan
 b. Pengirim: mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap kirim
 c. Media transmisi: mengirimkan dari pengirim ke penerima. Jika jarak jauh dan tanpa kabel dari sinyal pengirim dirubah / demodulasi supaya bisa terkirim jarak jauh.
 d. Penerima: menerima sinyal lstrik dan merubahnya kembali kedalam informasi yang sesuai yang dikirim pengirim.

2. Alat Telekomunikasi


 a. Fax


Gambar 2. Fax by pixabay
 
    Fax (Facsimile) merupakan mesin yang mengerjakan proses scan terhadap sebuah halaman hasil cetakan dan mengubahnya menjadi sinyal yang ditransmisikan melalui sebuah saluran telepon ke mesin penerima fax.
Kelebihan:
  • Pengiriman informasi lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman surat secara manual
  • Dapat Mengirim / Menerima Fax dari (ke) seluruh dunia
  • Dapat Mengirim / Menerima Fax dari (ke) Mesin Fax Biasa dan tidak perlu menggunakan / membeli Mesin Fax ( khusus FoIP)
Kekurangan: 
  • Dalam pengiriman informasi membutuhkan mesin fax sehingga biaya operasional lebih tinggi daripada pengiriman secara manual (khusus untuk fax biasa)
  • Harus memasang CPU atau Laptop yang mempunyai jaringan internet (khusus FoIP)

 

 b. Telegraf


      Telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh. Telegraf ditemukan oleh Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
      Tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan menggunakan tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada tiap ujung transmisi. Pesan pada telegraf dikirim oleh telegrapher dengan memakai kode morse yang terkenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”,  disingkat dengan pesan kabel/kawat. Sebelum telepon jarak jauh ditemukan dan banyak digunakan, telegram sangat terkenal. Telegram sering dipakai untuk perjanjian bisnis, berbeda dengan email, telegram biasanya digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis. Kode Morse adalah sistem yang mewakili huruf, angka, dan tanda baca menggunakan sinyal kode. Kode Morse ini adalah bahasa yang biasa dipakai dalam telegraf electrik. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat ditranslate dari pendengarnya dalam bentuk tulisan.
    Kelebihan alat ini adalah efisiensi waktu dibandingkan pengiriman surat biasa sedangkan kelemahannya adalah hanya bisa mengirimkan teks.
 
Gambar 3. Telegraf 
(Sumber: sr wikipedia org)

  c. Satelit komunikasi


     Satelit komunikasi adalah sistem relay gelombang mikro yang diletakkan di angkasa. Fungsinya adalah menerima sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi kemudian dikirimkan kembali sinyal radio tersebut ke bumi setelah dierkuat dan diubah ke frekuensi bidang yang berbeda.
Keuntungan:
  • Pembangunan relatif cepat dibandingkan sistem gelombang mikro terrestrial
  • Daerah jangkauan luas

Kerugian: Harga dan biaya operasional relatif mahal dan umur satelit terbatas.
 
Gambar 4. Parabola
(Sumber: wikipedia org)

 d. Radio


Gambar 5. Radio
(Sumber: hificorp)
 
    Radio merupakan teknologi yang berguna untuk mengirimkan sinya modulasi dan radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik melintas dan merambat lewat udara dan juga merambat lewat ruang angkasa hampa udara. Karena gelombang ini tidak perlu medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah kumpulan bentuk radiasi elektromagnetik, gelombang tersebut bisa dibentuk saat objek bermuatan listrik dimodulasi (up frekuensinya) pada frekuensi yang berada dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) hingga beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetik bergerak dengan cara osilasi elektrik dan juga magnetik. Fungsi dari radio hampir sama dengan televisi yang juga merupakan salah satu alat komunikasi, Perbedaannya terletak pada posisi penyiar dengan audience. Dengan televisi kita bisa melihat tayangan secara langsung apa yang disiarkan edangkan radio kita tidak bisa melihat tayangan secara langsung. Pada awalnya fungsi radio digunakan sebagai media penyampai pesan dan informasi tetapi mulai lambat laun juga digunakan sebagai media hiburan.


Keuntungan:
  • Filexibel maksudnya bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja
  • Lebih dekat dengan pendengar terutama para penggemar radio
  • Siapapun diperbolehkan menerima informasi yang dikirimkan
Kekurangan:
  • Kita mendengarkan siaran berita, informasi atau hiburan sesuai dengan jadwal siaran.
  • Jangkauan siaran yang dipancarkan terbata
  • Tidak bisa melihat secara langsung apa yang disiarkan

 

e. Televisi

 Gambar 6 Televisi Jadul
(Sumber: wikipedia id)

    Televisi merupakan alat penangkap gambar. Kata "televisi" berasal dari kata tele dan vision yang artinya masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau bisa melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disamakan penemuan roda, karena penemuannya mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia penyebutan 'televisi' secara tidak formal disebut dengan tv, tipi, teve, tivi

Jenis-jenis televisi


- Televisi Analog


   Televisi analog yaitu televisi yang mengkodekan informasi dan memvariasikan tegangan dan frekuensi dari sinyal. Contohnya: NTSC dan PAL
 
    NTSC adalah sistem televisi analog yang dipakai di Amerika Serikat dan negara lain, yang termasuk Amerika dan beberapa negara di Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakan. NTSC dikembangkan di tahun 1950, yang menunjukkan standar video yang dibuat hingga 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.

   PAL (phase-alternating line), phase alternation by line / phase alternation line (arti dalam bahasa Indonesia: garis alternatif fase), adalah suatu encoding berwarna dipakai dalam sistem tv broadcast, dipakai di seluruh dunia kecuali Amerika, beberapa negara di Asia Timur (yang masih memakai NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang sudah memakai SECAM, meskipun kebanyakan dari mereka telah memulai proses memakai PAL). PAL dikembangkan oleh Walter Bruch di Jerman, yang bekerja di Telefunken, diperkenalkan pada 1967 dan pertama kali.

- Televisi Digital


  Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang memakai modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, sinyal suara, dan data menuju pesawat televisi. Televisi digital adalah alat yang dipakai untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan sistem siaran sinyal analog ke digital yang mengubah sinyal informasi menjadi sinyal digital dalam bentuk bit data seperti komputer. Contoh aplikasi televisi digital adalah Stasiun-stasiun televisi swasta memanfaatkan teknologi digital. Pada sistem penyiaran terutama pada sistem perangkat studio untuk memproduksi, mengedit, merekam, dan menyimpan program. Secara garis besar, perkembangan televisi digital meliputi:
 
1. High-definition television (HDTV) Televisi mempunyai resolusi tinggi adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Televisi yang mempunyai resolusi yang jauh lebih tinggi daripada standar lama. Penonton melihat gambar dengan bentuk yang jelas dan warna-warna matang. HDTV mempunyai jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang banyak digunakan di Indonesia.

2. Televisi internet disebut dengan Televisi daring (TV Online) adalah situs yang punya tayangan video yang terstruktur, selalu update konsisten , tidak statis, update perkembangan berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungan, dan bisa dipakai oleh publik secara bebas, berbagai macam bentuk pendistribusiannya. Supaya bisa mengakses tv online, perlu menguhubungkan ke komputer pribadi dengan koneksi internet broadband berlangganan. Televisi internet banyak dikenal dengan sebutan Television on the Desktop (TOD), TV over IP (Television over Internet Protocol) bisa juga disebut Televisi Protokol Internet, Vlog, dan juga Vodcast. Televisi internet berbeda dengan televisi konvensional biasa. Keduanya betul menayangkan banyak acara yang serupa, tapi televisi internet lebih banyak pilihan dibandingkan stasiun televisi lokal yang sering kita tonton di rumah atau Televisi kabel berlangganan. Televisi internet ini bisa ditayangkan secara pribadi oleh para user / pengguna internet, oleh sekelompok orang atau perusahaan televisi besar yang sama-sama punya layanan televisi online di Internet. 

Kelebihan


  • Kita bisa melihat tayangan maupun informasi langsung
  • TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog.
  • Siaran menggunakan sistem digital yang mempunyai ketahanan pada masalah dan bisa diperbaiki kode digitalnya

Kekurangan

  •  Membutuhkan pesawat televisi sehingga sebagaimana mestinya wajib mengeluarkan banyak biaya
  •  Informasi yang diberikan terkadang kurang aktual


 f. Telepon

 

Gambar 7. Telepon PSTN
(Sumber: wikipedia org)
 
     Telepon adalah alat komunikasi yang dipakai untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). banyak telepon yang beroperasi memakai sinyal transmisi elektrik di jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan user atau pengguna lainya.

     Prinsip dasar telepon


     Posisi off hook pada telepon yaitu  Ketika gagang telepon diangkat. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur dimana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur diatas nantinya akan memproses pesan dari sender terus ke receiver. supaya bisa menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon lalu diubah menjadi sinyal yang bisa didengar oleh telepon penerima (receiver). Pada teknologi analog, transmisi sinyal analog dikirimkan dari central office (CO) lalu dirubah menjadi transmisi digital. Angka-angka pada nomer telepon itu sebenarnya merupakan frekuensi tertentu yang mempunyai satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang berdering pada telepon penerima itu bisa jadi tanda kalau telepon telah siap digunakan. 

g. Komunikasi basis web

Gambar 7 Ilustrasi Sosial Media
(Sumber: Researchleap)

     Komunikasi Berbasis Web adalah komunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan teknologi yang mengguakan platform internet. Walaupun begitu, saat internet populer di kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website, masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau komunikasi melalui e-mail. Namun segera setelah itu, komunitas maya yang terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk. Komunitas khayal bisa berupa mailing list, newsgroup atau bulletin board.

      Mungkin ini yang bisa saya sampaikan pada postingan ini. Semoga bermanfaat untuk kita yang membacanya dan juga untuk kalian yang sedang mencari bahan bacaan. Ini untuk mengisi kekosongan blog. Jika kalian ingin mengirim karya untuk diposting di blog ini dengan suka rela. Bisa langsung hubungi admin.
Read More

Jumat, 21 Agustus 2020

Review Ulang Ringkasan Tentang Arus Listrik Searah (Arus DC) Paling Lengkap

   Selamat malam sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya bakalan review ulang tentang Dasar Elektro kamu. Supaya makin mahir dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya. Karena ini juga ilmunya sangat bermanfaat sekali yang kadang masih banyak mahasiswa atau siswa yang masih bingung sama materi ini.

Gambar 1. Contoh rangkaian arus dc

Arus Listrik Searah (DC)


Gambar 2. Baterai sebagai sumber DC

    Sebelum ke pembahasan yang sesungguhnya. Dalam postingan ini akan membahas tentang info unik terlebih dahulu. Jadi, pernahkah kamu membayangkan jika dunia tanpa listrik? Pasti pekerjaan akan menjadi sulit. Kita tahu kalau hampir semua alat kebutuhan kita menggunakan listrik. Apa saja itu? Contohnya handphone, AC, lemari es, penananak nasi, televisi dan lainnya. Pernah berfikir kamu? kalau gitu darimana kita bisa mendapatkan sumber listrik?
    Sumber listrik dibedakan menjadi dua, antara lain sumber listrik searah (DC) dan sumber arus listrik bolak-balik (AC). Pada gambar di atas, batu baterai merupakan sumber arus listri searah (DC). Dengan baterai ini kita bisa menghidupkan senter ketika listrik padam. Bagaimana cara baterai menghidupkan senter?
    Baterai pada umumnya mempunyai 2 konektror yang ditandai dengan kutub positif dan kutub negatif, terdapat beda potensial. Kutub positif mempunyai beda potensial lebih besar daripada kutub negatif. Sehingga akibat beda potensial itulah yang mengakibatkan adanya arus listrik. Arus listrik akan mengalir dari kutub posituf menuju kutub negatif.
    Dengan kamu mengetahui tentang batrei ini. Kamu akan mempelajari lebih lanjut tentang arus listrik searah (DC). Sehingga kamu akan memahami lebih lanjut tentang listrik dan memanfaatkan listrik dengan efektif.

Info!!!
Kelistrikan
Menghemat listrik setidaknya bisa mengurangi global warming di bumi. Karena listrik diproduksi dari batu bara yang dibakar. Efek pembakaran batu bara ini mengakibatkan polusi udara karena mengandung karbon dioksida yang berpengaruh besar terhadap pemanasan global

1. Alat Ukur Listrik DC.


    Beda potensial dapat diukur dengan alat yang bernama voltmeter. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam sebuah rangkaian tertutup adalah amperemeter. Amperemeter terdiri atas galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang memiliki nilai hambatan yang rendah.
    Amperemeter merupakan alat ukur arus listrik dipasang secara seri pada rangkaian. Sehingga kamu akan mengetahui besar kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar dengan melihat jarum penunjuk. Pembacaan jarum penunjuk harus tegak lurus. Penyimpangan jarum harus sebanding dengan arus yang melewatinya. Kuat arus yang terukur bisa dihitung sebagai berikut.

Nilai yang terukur = (Nilai pembacaan / skala penuh) x range

     Perhatikan ilustrasi amperemeter analog sebagai berikut.
Gambar 3. Ilustrasi Amperemeter Analog

    Jika kamu membaca petunjuk jarum pada skala penuh 100. menggunakan range 200 mA. yang ditunjuk oleh jarum / pointer yaitu 60. Maka besar arus yang terukur antara lain.

    Voltmeter adalah alat ukur untuk mengukur tegangan listrik. Alat ini dipasang secara rangkaian paralel pada rangkaian listrik. Cara menggunakannya terminal negatif meter harus terhubung dengan sisi negatif pada rangkaian dan terminal positif harus harus dihubungkan ke posisi positif rangkaian.

    Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 4.  Pengukuran Menggunakan Voltmeter Analog

    Pointer menunjukkan angka 15. Batas ukur pada voltmeter adalah 50V dan skala maksimalnya adalah 50 V. Maka tegangan yang  di hasilkan adalah.

Rumus:  
Hasil:

2. Beda Potensial dan Arus Listrik


    Suatu benda yang dikatakan memiliki potensial adalah apabila benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada muatan positif pada benda lain.Pada rangkaian DC yang berfungsi sebagai tegangan yaitu baterai dan aki. Karena pada kutub-kutub baterai dan aki sudah ada beda potensialnya yang disebut GGL (Gaya Gerak Listrik). Besar ggl pada baterai adalah 1,5 volt sedangkan pada aki adalah 12 volt. Artinya batu baterai menggunakan energi sebesar 1,5 Joule untuk memindahkan muatan sebesar 1 coulumb. Secara sistematis dapat dituliskan sebagai berikut
Keterangan:
ΔV = beda potensial (volt atau V)
W   = energi (joule atau J)
Q    = muatan listrik (coloumb atau C)

Tabel 1. Nilai Tegangan
Sumber Tegangan (Pendekatan)
Awan petir ke tanah 108 V
Jalur daya tegangan tinggi 105 V
Catu daya untuk tabung TV 104 V
Starter Mobil 104 V
Listrik Rumah 102 V
Baterai Mobil 12  V
Baterai Senter 1,5 V
Potensial diam antara membran saraf 10-1 V
Perubahan potensial pada kulit (EKG dan REG) 10-4 V
     
   Arus listrik adalah muatan-muatan listrik yang melewati penghantar setiap waktu. banyak muatan (Q) melewati penghantar dalam satuan waktu (t). Rumusnya seperti dibawah ini:
Keterangan:
t = arus listrik (A)
Q = jumlah muatan (C)
t = waktu (s)
    Jika terdapat n elektron yang mengalir, maka total muatan Q dapat dinyatakan.
Keterangan:
e = muatan elektron (1,6 x 10-19C)

     Pada pengukuran kuat arus listrik, amperemeter disusun seri pada rangkaian listrik. Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup. Kuat arus yang mengalir pada ampermeter sama dengan arus yang mengalir pada penghantar. Untuk menyambung dan memutus aliran listrik maka digunakan yang namanya sakelar. Cara kerja sakelar adalah ketika sakelar ON rangkaian listrik tertutup sehingga arus listrik mengalir. Sedangkan ketika sakelar OFF rangkaian listrik akan terbuka dan arus listrik terputus.
Gambar 5. Contoh amperemeter rangkaian seri

3. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik


a. Hukum Ohm


       Penemu hukum Ohm adalah George Simon Ohm yang berbunyi "Pada suhu tetap, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung penghantar".

     I ~ V
    
   Hitungan sistematis hukum Ohm adalah
  Keterangan:
V = beda potensial / tegangan listrik (V)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan penghantar (ohm=Ω)

b. Hambatan Listrik


    Hambatan listrik adalah sesuatu yang menahan aliran listrik. Hambatan listrik bisa disebut resistansi. Hambatan jenis bergantung pada panjang, luas penampang dan jenis kawat. Berdasarkan hasil banyak percobaan yang sudah dilakukan. Banyak buku yang mengatakan kalau besarnya hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
      Hambatan jenis adalah besar hambatan kawat untuk satuan panjang dan satuan luas penampang masing-masing jenis kawat. hambatan jenis kawat berbeda-beda tergantung dari jenis kawat. Di bawah ini merupakan konsep hambatan kawat.
Penjelasan:
R = hambatan kawat
ρ = hambatan jenis (Ωm)
A = luas penampang kawat (m2)
L = panjang kawat (m)

    Peningkatan suhu suatu konduktor / kawat penghantar juga meningkatkan hambatan jenis bahan. Koofisien suhu resistivitas (α) adalah besaran yang menunjukkan karakteristik perubahan hambatan jenis akibat perubahan suhu. Dibawah ini merupakan persamaannya.


Keterangan:
α  = koofisien suhu resistivitas (°C)-1
ρ  = hambatan jenis pada suhu T (Ωm)
ρ0 = hambatan jenis pada suhu T0(Ωm)
T  = Temperatur (°C)

   Di bawah ini merupakan nilai hambatan jenis pada masing-masing jenis kawat. Seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 2. Hambatan Jenis 
Bahan Hambatan Jenis (Ωm) Koefisien Suhu Resistivitas
Konduktor
 - Perak
 - Tembaga
 - Emas
 - Aluminium
 - Tungsten
 - Besi
 - Platina
 - Raksa
 - Nikon (Logam campuran
   Ni, Fe, Cr)

1,59 x 10-8
1,68 x 10-8
2,44 x 10-8
2,65 x 10-8
 5,6 x 10-8
9,71 x 10-8
10,6 x 10-8
 98 x 10-8
100 x 10-8

0,0061
0,0068
0,0034
0,00429
0,0045
0,00651
0,003927
0,0009
0,0004
Semikonduktor
  - Karbon (Grafit)
  - Germanium
  - Silikon

(3-6) x 10-5
(1-1500) x 10-3
0,1 - 60

-0,0005
-0,05
-0,07
Isolator
  - Kaca
  - Karet padatan

109-1012
1013-1015

-
-

  Jenis-jenis hambatan listrik

  

   1. Resistor tetap

Gambar 6. Resistor

    Pada gambar di atas. Pada resistor tetap terdapat nilai hambatannya. Nilai hambatan itu disimbolkan dengan warna-warna yang melingkar pada kulit luarnya yang disebut dengan cincin. Nilai resistansi dihitung dari warna cincin pada kulit resistor.

Tabel 3. Nilai Pita pada Resistor
Warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4
Angka I Angka II Pengali Toleransi
Hitam 0 0 100 1%
Cokelat 1 1 101 2%
Merah 2 2 102 3%
Jingga 3 3 103 4%
Kuning 4 4 104 -
Hijau 5 5 105 -
Biru 6 6 106 -
Ungu 7 7 107 -
Abu-abu 8 8 108 -
Putih 9 9 109 -
Emas - - 0,1 5%
Perak - - 0,01 10%
Tak berwarna - -

20%

   2. Resistor variabel 


Gambar 7. Resistor Variabel (Potensiometer)

       Salah satu contoh resistor variabel adalah resistor geser potensiometer. Prinsip kerjanya yaitu dengan memutar putaran potensio untuk menambah dan mengurangi nilai hambatan. Untuk mengukur nilai hambatan dengan menggunakan ohmmeter.

4. Rangkaian Hambatan


    Rangkaian hambatan ada dua macam yaitu rangkaian hambatan seri dan rangkaian hambatan paralel. Semua akan diringkas di bawah ini.

a. Rangkaian Hambatan Seri

 

Gambar 7. Rangkaian Hambatan Seri dan Rangkaian Pengganti Seri

    Ciri dari rangkaian hambatan seri adalah hambatan yang disusun seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan. Tegangan yang dihasilkan pada tiap-tiap ujungnya berbeda sedangkan arusnya sama. Rangkaian seri dapat disimpulkan seperti ketentuan dibawah ini.
Vs = V1 + V2 + V3 + ......+ Vn
I1 = I2 = I3 =.................= In
    Menurut hukum ohm, V=IR, bisa dibuktikan kalau.
Rs = R1 + R2 + R3 + .....+Rn
    Hambatan seri selalu besar karena jumlah dari hambatan-hambatan yang dipasang.

b. Rangkaian Hambatan Paralel

Gambar 7. Rangkaian Paralel

    Ciri rangkaian hambatan paralel adalah hambatan yang disusun paralel yang di hubungkan dengan sumber tegangan. Maka tegangan yang dihasilkan sama sedangkan arusnya berbeda.
 V1 = V2 = V3 = ........= Vn
Ip +  I1 + I2 + I3 +........+ In
 
   Menurut hukum ohm, V=IR, maka bisa dibuktikan
 1   =   +  +  + ........   1
Rs    R1    R2    R3             Rn
  Hambatan paralel selalu lebih kecil.
 

4. Gaya Gerak Listrik (GGL)


    Gaya gerak listrik terdapat pada baterai dan aki. Di sebut GGL karena kemampuan menghasilkan energi listrik berasal dari kimia. Baterai / aki dihubungkan dengan rangkaian, maka akan menghasilkan arus listrik yang mengalir. Menurut hukum ohm besarnya kuat arus didapat dari

Keterangan:
I = arus listrik (A)
R = hambatan (Ω)
ε = GGL baterai (V)
r = hambatan dalam baterai (Ω)

Persamaan di atas juga dapat ditulis seperti di bawah ini:
   
  IR =  ε - Ir
  V =  ε - Ir

  Tegangan V disebut tegangan baterai, yaitu kutub-kutub baterai pada saat ada arus listrik. Jika terdapat dua atau lebih sumber GGL yang sama (misalnya baterai) yang disusun seri, tegangan total dinyatakan sebagai sumber aljabar dari tegangan masing-masing sumber GGL. Jika terdapat n buah sumber tegangan GGL dirangkai secara seri maka sumber tegangan pengganti akan memiliki GGL sebesar:
    Kuat arus yang mengalir pada hambatan (R) adalah
   Tetapi, jika sumber GGL tersebut disusun secara paralel ternyata mampu membangkitkan arus yang lebih. Hambatannya dinyatakan sebagai berikut.
    Dengan demikian nilai kuat arus yang melewati hambatan (R) bisa diketahui lewat.

 

5. Hukum Kirchhoff


   Hukum Kirchhoff di temukan oleh Gaustav Robert Kirchhoff. Hukum Kirchhoff meliputi Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoff II. 

a. Hukum Kirchhoff 1


    Hukum Kirchhoff 1 berbunyi "Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titikcabang tersebut." Secara sistematis hukum kirchhoff I sebagai berikut.
  
Gambar 8. Hukum Kirchoff 1

   Pada gambar di atas persamaan pada titik cabang A sebagai berikut:

b. Hukum Kirchhoff II


    Hukum Kirchhoff II berbunyi "Jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan menutup pada suatu (loop) harus sama dengan nol." Secara sistematis hukum kirchhoff II sebagai berikut.
 
 Keterangan:
  ε = Gaya Gerak Listrik (GGL) (V)
  I = Kuat Arus (A)
  R = Hambatan (ohm=Ω)
  Σ = Jumlah

6. Peralatan Listrik DC dalam Kehidupan Sehari-hari


    Sumber arus (DC) sering disimpan dalam baterai, contohnya baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, senter, mainan anak misalnya mobil-mobilan, robot, dan lainnya. Karena peralatan tersebut menggunakan listrik searah (DC). Prinsip kerja arus DC adalah beda potensial pada  ujung-ujung sumber tegangan sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian dari kutub positif sumber tegangan ke kutub negatif.
      Sumbet arus (DC) juga disimpan dalam akumulator (Accu). Penggunaannya pada kendaraan bermotor seperti pada mobil dan sepeda motor. Rangkaian listrik yang dihasilkan untuk menyalakan rangkaian lampu. untuk menyalakan klakson untuk menyalakan radio dan alat elektronik lainnya.

   Sekian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada yang kurang. karena ini materi review. Kritik dan saran jangan lupa ya. Supaya saya bisa memperbaiki tulisan ini.

Sumber: Buku Fisika XII. Catatan kuliah rangkaian listrik dan Pengukuran Besaran listrik


Read More