Selamat Pagi Sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat. Aamiin.
Pada kesempatan yang baik ini saya akan menjelaskan tentang dasar elektro kembali dan materi ini juga masuk ke dasar teknik telekomunikasi. Oke kita langsung saja ke pembahasan yang saya bahas di bawah ini:
TRANSDUCER (TRANSDUSER)
Transducer atau dikenal dengan transduser dapat di artikan dengan mengubah sesuatu ke bentuk sesuatu. Definisi detailnya, Transduser adalah suatu alat yang mengubah bentuk energi ke energi lainnya. Contoh bentuk dari energi adalah energi elektromagnetik, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi panas, dan energi mekanikal. Nah, inti dari transduser adalah alat yang bisa mengkonversi energi ke suatu energi yang lainnya.
Transduser mempunyai dua jenis antara lain adalah Transduser Input dan Transduser Output. Dibawah ini merupagam gambar dari blog diagram sederhana dari transduser yang bisa mengubah suatu besaran ke besaran lain dan sebaliknya
Pada Tabel 1. menyebutkan contoh-contoh transduser beserta keterangan energi yang dirubah antara lain:
Tabel 1. Contoh Transduser beserta keterangan
No. |
Contoh Transducer | Keterangan |
---|---|---|
1. | Loudspeaker |
Besaran listrik besaran akustik |
2. | Tabung Sinar Katoda |
Besaran listrik besaran gambar |
3. | Mikrofon |
Besaran akustik besaran listrik |
4. | Fotosel |
Besaran cahaya besaran listrik |
a. Loudspeaker
Loudspeaker adalah hasil proses transducer dari energi listrik ke energi akustik. Cara kerja dari loudspeaker dibagi menjadi dua macam antara lain.
- Loudspeaker meradiasi secara langsung / direct radiated loudspeaker
- Loudspeaker radiasi tidak langsung / loudspeaker corong/ hirnloedspeaker
1. Cara kerja direct radiated loudspeaker
Gambar 3. Bagan Loudspeaker Radiasi Langsung
Pada Gambar 3. di atas merupakan bagan dari suatu loudspeaker radiasi langsung antara lain.
Cara kerja:
Arus iac yang berasal dari output Audio Amplifier lalu dialirkan melalui kumparan sehingga membangkitkan fluks maknet .m yang besarnya tergantung jumlah lilitan serta bahan inti dari kumparan tersebut. Selanjutnya fluks maknet .m menyebabkan timbulnya medan magnet Em dan gaya magnet Fm besarnya tergantung dari besarnya .m tersebut.
Gaya maknit Fm akan menarik armatur untuk mendekat misalnya sejauh .x, dan nilai .x ini sebanding dengan .m . Karena arus iac yang mengalir adalah arus bolak balik, maka nilai .x bisa positip atau negatip, dalam arti bahwa armatur tersebut bisa bergerak mendekat atau menjauh.
Perobahan posisi armatur yang secara bergantian mendekat dan menjauh tersebut berlangsung dengan kecepatan sesuai frekuensi arus yang masuk (100-10.000 Hz untuk musik). Karena membran menempel padanya, maka gerakan ini akan diikuti pula oleh membran, dikatakan membran bergetar. Getaran membran akan membangkitkan suara yang merupakan besaran akustik.
2. Cara kerja loudspeaker radiasi tak langsung (Horn loudspeaker)
Gambar 4. Bagan Horn Loudspeaker
Pada Gambar 4. di atas adalah bagan dari loudspeaker radiasi tak langsung (Horn Loudspeaker) terdiri dari.
Cara kerjanya:
Cara kerja pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung mirip dengan Loudspeaker Radiasi Langsung, Tetapi pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung ini lebih ke bentuk corong/horn yang panjang, sehingga getaran membran tidak secara langsung diradiasi.
b. Tabung Sinar Katoda
Tabung sinar katoda adalah tabung vakum yang didalamnya bisa mengamati elektron. Pada Gambar 5 di sebutkan bagian-bagian dari tabung sinar katoda
Bagian-bagian dari tabung katoda antara lain:
Cara Kerja: Ketika katoda dipanaskan dengan flamen. Maka dari permukaannya akan ditembakkan atau diradiasikan elektron dengan jumlah yang besar. Kontrol Grid tugasnya mengatur arah radiasi elektron-elektron menuju kesatu arah hingga elektron-elektron menuju ke anoda. Ketika elektron-elektron melewati anoda, pemberkas elektron-elektron membentuk suatu berkas yang sempit. Penyempitan terjadi pada pemberkas dengan bantuan dua pasang pelat paralel yang dipasang tegangan sampai timbul medan magnet. Arah medan magnet dari kutub positif ke negatif, lalu medan magnet akan menekan atau menjepit berkas elektron yang melalui sehingga berkas membentuk dengan sangat sempit. Pelat anoda pemercepat akan membuat pacuan elektron dengan kecepatan yang tinggi. Pelat defleksi vertikal ini membuat berkas elektron merambat diantara 2 pelat defleksi vertika; yang terdiri dari 2 pelat paralel.
Pada Gambar 6 di bawah ini merupakan gambaran kerja anoda dan pelat defleksi.
c. Mikrofon
Mikrofon adalah salah satu jenis transducer yang mengubah dari gelombang suara (akustik) menjadi listrik.
Pada sudut peninjauan gejala fisis dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon arang: Mikrofon bekerja berdasarkan perubahan resistansi R, Mikrofon elektrodinamis: Mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi L dan Mikrofon kondensator: mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan kapasitor C.
Mikrofon kalau dilihat pada sudut peninjauan diagram arah dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon Non Directional: Mikrofon yang mempunyai kepekaan penerimaan sama dari segala arah, Mikrofon Uni Directional: Mikrofon yang kepekaan penerimaan maksimum dari arah tertentu dan Mikrofon Bi Directional: Mikrofon mempunyai kepekaan penerimaannya maksimum dari 2 arah tertentu.
Mikrofon dari sudut tekanan getaran antara lain Mikrofon tekanan dan mikrofon beda tekanan. Pada Gambar 7. di bawah ini merupakan bagan dari mikrofon.
Bagian-bagian dari mikrofon
Cara kerjanya: Pada kotak bagian mikrofon berisi serbuk arang dan pada permukaannya berupa memban. Daya suara (akustik) datang pada membran lalu menekan membran sampai membran melengkung ke dalam, bentuk besarnya kelengkungan tergantung pada besarnya tekanan daya akustik yang datang. Akibatnya serbuk arang dalam kotak akan menekan dan merapat yang mengakibatkan elektron-elektron dalam atomnya akan lebih mudah berpindah dan tahanan Ro akan turun. Jika tahanan Ro naik maka lengkungan ke dalam akan diikuti oleh lengkungan keluar sehingga berakibat serbuk akan merenggang. Naik turunnya tahanan serbuk Ro ini ditandai dengan merapat-merenggangnya serbuk arang.
d. Foto Sel
Foto Sel merupakan suatu jenis ransducer yang merubah besaran cahaya menjadi listrik. Pada Gambar 8. merupakan bagan dari foto sel.
Gambar 8. Bagan Foto Sel
Cara kerja: Pada berkas cahaya yang datang pada katoda akan memanaskan katoda tersebut sehingga elektron yang terdapat pada permukaan katoda akan teradiasi
Contoh pada foto sel salah satunya adalah kamera tv yaitu mengubah besaran gambar menjadi listrik.
Sumber: PPT bapak Untung Samodro,ST, Mpd.
Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah membaca pembahasan tentang transduser. Ini adalah ilmu paling dasar tetapi, kadang banyak dilupakan. Semangat Belajar buat kamu yang belajar hanya dirumah saja.
EmoticonEmoticon