Sabtu, 03 Oktober 2020

Ringkasan Pengertian Transducer, Jenis-jenis Transducer dan Contoh Transducer

    Selamat Pagi Sahabat SITROTIS (Sistem Kontrol Otomatis) Blog. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat. Aamiin.

    Pada kesempatan yang baik ini saya akan menjelaskan tentang dasar elektro kembali dan materi ini juga masuk ke dasar teknik telekomunikasi. Oke kita langsung saja ke pembahasan yang saya bahas di bawah ini:

 

TRANSDUCER (TRANSDUSER)

 

Contoh Aplikasi Transducer

Gambar 1. Contoh Output Transduser / Transducer

     Transducer atau dikenal dengan transduser dapat di artikan dengan mengubah sesuatu ke bentuk sesuatu. Definisi detailnya, Transduser adalah suatu alat yang mengubah bentuk energi ke energi lainnya. Contoh bentuk dari energi adalah energi elektromagnetik, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi panas, dan energi mekanikal. Nah, inti dari transduser adalah alat yang bisa mengkonversi energi ke suatu energi yang lainnya.

     Transduser mempunyai dua jenis antara lain adalah Transduser Input dan Transduser Output.  Dibawah ini merupagam gambar dari blog diagram sederhana dari transduser yang bisa mengubah suatu besaran ke besaran lain dan sebaliknya

Gambar 2. Transduser pengalih besaran

     Pada Tabel 1. menyebutkan contoh-contoh transduser beserta keterangan energi yang dirubah antara lain: 

Tabel 1. Contoh Transduser beserta keterangan

No. 
Contoh Transducer Keterangan
1. Loudspeaker
Besaran listrik besaran akustik
2. Tabung Sinar Katoda
Besaran listrik besaran gambar
3. Mikrofon
Besaran akustik besaran listrik
4. Fotosel
Besaran cahaya besaran listrik
    Berdasarkan contoh transduser diatas maka disini saya akan membahas secara gamblang berdasarkan contoh pada tabel 1.
 

a. Loudspeaker

    Loudspeaker adalah hasil proses transducer dari energi listrik ke energi akustik. Cara kerja dari loudspeaker dibagi menjadi dua macam antara lain.

  • Loudspeaker meradiasi secara langsung / direct radiated loudspeaker
  • Loudspeaker radiasi tidak langsung / loudspeaker corong/ hirnloedspeaker  

 

1. Cara kerja direct radiated loudspeaker


Gambar 3. Bagan Loudspeaker Radiasi Langsung


    Pada Gambar 3. di atas merupakan bagan dari suatu loudspeaker radiasi langsung antara lain.

1. Celah udara sebagai sirkulasi
2. Kumparan
3. Inti kumparan dari bahan ferromaknetis
4. Armatur besi lunak
5. Membran yang menempel pada armatur


   Cara kerja:

  Arus iac yang berasal dari output Audio Amplifier lalu dialirkan melalui kumparan sehingga membangkitkan fluks maknet .m yang besarnya tergantung jumlah lilitan serta bahan inti dari kumparan tersebut. Selanjutnya fluks maknet .m menyebabkan timbulnya medan magnet Em dan gaya magnet Fm besarnya tergantung dari besarnya .m tersebut.

   Gaya maknit Fm akan menarik armatur untuk mendekat misalnya sejauh .x, dan nilai .x ini sebanding dengan .m . Karena arus iac yang mengalir adalah arus bolak balik, maka nilai .x bisa positip atau negatip, dalam arti bahwa armatur tersebut bisa bergerak mendekat atau menjauh.

   Perobahan posisi armatur yang secara bergantian mendekat dan menjauh tersebut berlangsung dengan kecepatan sesuai frekuensi arus yang masuk (100-10.000 Hz untuk musik). Karena membran menempel padanya, maka gerakan ini akan diikuti pula oleh membran, dikatakan membran bergetar. Getaran membran akan membangkitkan suara yang merupakan besaran akustik.


2. Cara kerja loudspeaker radiasi tak langsung (Horn loudspeaker)

 


Gambar 4. Bagan Horn Loudspeaker


   Pada Gambar 4. di atas adalah bagan dari loudspeaker radiasi tak langsung (Horn Loudspeaker) terdiri dari.

1. Celah udara untuk sirkulasi
2. Kumparan
3. Inti kumparan dari bahan ferromaknetis
4. Armatur besi lunak
5. Membran yang menempel pada armatur


    Cara kerjanya:

    Cara kerja pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung mirip dengan Loudspeaker Radiasi Langsung, Tetapi pada Loudspeaker Radiasi Tak Langsung ini lebih ke bentuk corong/horn yang panjang, sehingga getaran membran tidak secara langsung diradiasi.


b. Tabung Sinar Katoda

   Tabung sinar katoda adalah tabung vakum yang didalamnya bisa mengamati elektron. Pada Gambar 5 di sebutkan bagian-bagian dari tabung sinar katoda

Gambar 5. Tabung Sinar Katoda
 

   Bagian-bagian dari tabung katoda antara lain:

1. Flamen
2. Katoda belapis bahan elektron
3. Control Grid
4. Andoda 1:pemberkas
5. Anoda 2: pemercepat
6. Pelat defleksi vertikal
7. Pelat defleksi horizontal
8. Lapisan fluorescent
9. Layar monitor (permukaan layar monitor melengkung)
10. Titik P : Titik tumbukan berkas elektron pada layar
 

    Cara Kerja: Ketika katoda dipanaskan dengan flamen. Maka dari permukaannya akan ditembakkan atau diradiasikan elektron dengan jumlah yang besar. Kontrol Grid tugasnya mengatur arah radiasi elektron-elektron menuju kesatu arah hingga elektron-elektron menuju ke anoda. Ketika elektron-elektron melewati anoda, pemberkas elektron-elektron membentuk suatu berkas yang sempit. Penyempitan terjadi pada pemberkas dengan bantuan dua pasang pelat paralel yang dipasang tegangan sampai timbul medan magnet. Arah medan magnet dari kutub positif ke negatif, lalu medan magnet akan menekan atau menjepit berkas elektron yang melalui sehingga berkas membentuk dengan sangat sempit. Pelat anoda pemercepat akan membuat pacuan elektron dengan kecepatan yang tinggi. Pelat defleksi vertikal ini membuat berkas elektron merambat diantara 2 pelat defleksi vertika; yang terdiri dari 2 pelat paralel.

   Pada Gambar 6 di bawah ini merupakan gambaran kerja anoda dan pelat defleksi.

Gambar 6. Gambaran anoda dan pelat defleksi

 

c. Mikrofon

    Mikrofon adalah salah satu jenis transducer yang mengubah dari gelombang suara (akustik) menjadi listrik. 

     Pada sudut peninjauan gejala fisis dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon arang: Mikrofon bekerja berdasarkan perubahan resistansi R, Mikrofon elektrodinamis: Mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi L dan Mikrofon kondensator: mikrofon yang bekerja berdasarkan perubahan kapasitor C. 

    Mikrofon kalau dilihat pada sudut peninjauan diagram arah dibagi menjadi 3 antara lain: Mikrofon Non Directional: Mikrofon yang mempunyai kepekaan penerimaan sama dari segala arah, Mikrofon Uni Directional: Mikrofon yang kepekaan penerimaan maksimum dari arah tertentu dan Mikrofon Bi Directional: Mikrofon mempunyai kepekaan penerimaannya maksimum dari 2 arah tertentu. 

    Mikrofon dari sudut tekanan getaran antara lain Mikrofon tekanan dan mikrofon beda tekanan. Pada Gambar 7. di bawah ini merupakan bagan dari mikrofon.

Gambar 7. Bagan Mikrofon

    Bagian-bagian dari mikrofon

1. Serbuk arang dengan tahanan Ro
2. Membran
3. Daya suara yang datang pada membran.
 

    Cara kerjanya: Pada kotak bagian mikrofon berisi serbuk arang dan pada permukaannya berupa memban. Daya suara (akustik) datang pada membran lalu menekan membran sampai membran melengkung ke dalam, bentuk besarnya kelengkungan tergantung pada besarnya tekanan daya akustik yang datang. Akibatnya serbuk arang dalam kotak akan menekan dan merapat yang mengakibatkan elektron-elektron dalam atomnya akan lebih mudah berpindah dan tahanan Ro akan turun. Jika tahanan Ro naik maka lengkungan ke dalam akan diikuti oleh lengkungan keluar sehingga berakibat serbuk akan merenggang. Naik turunnya tahanan serbuk Ro ini ditandai dengan merapat-merenggangnya serbuk arang.


d. Foto Sel

     Foto Sel merupakan suatu jenis ransducer yang merubah besaran cahaya menjadi listrik. Pada Gambar 8. merupakan bagan dari foto sel.

Gambar 8. Bagan Foto Sel

    Cara kerja: Pada berkas cahaya yang datang pada katoda akan memanaskan katoda tersebut sehingga elektron yang terdapat pada permukaan katoda akan teradiasi

   Contoh pada foto sel salah satunya adalah kamera tv yaitu mengubah besaran gambar menjadi listrik. 


Sumber: PPT bapak Untung Samodro,ST, Mpd.


    Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah membaca pembahasan tentang transduser. Ini adalah ilmu paling dasar tetapi, kadang banyak dilupakan. Semangat Belajar buat kamu yang belajar hanya dirumah saja.


EmoticonEmoticon